Sabtu, 02 Agustus 2008

Mengelola Lahir Batin Secara Alami

Kejadian buruk yang di alami tidak selalu dapat kita atasi. Tanpa disadari kondisi itu membentuk trauma, yang “menghantui” kehidupan.

Trauma adalah cedera yang terjadi pada batin dan tubuh akibat peristiwa tertentu. Trauma sebenarnya bukan masalah, namun efek trauma itulah yang menimbulkan berbagai gangguan atau keluhan, baik yang bersifat fisik, mental emosional, perilaku sosial, maupun spiritual.
Seringkali kita tidak menyadari bahwa diri kita memiliki trauma, dan belum pulih, terutama yang bersifat mental emosional. Hal ini disebabkan karena pada umumnya trauma itu sudah tersimpan di bawah sadar, sehingga yang muncul ke permukaan hanyalah efeknya saja.

Kualitas hidup baik
Agar kita bisa memastikan apakah sebenarnya kita mengalami trauma atau tidak, hal yang penting diketahui adalah mengenali gejala yang muncul. Kategori trauma berdasarkan gejala yang terlihat, adalah sebagai berikut:

Jika saat ini Anda sedang melajang, alias belum menemukan Mr. Right, tak perlu panik karena tidak bahagia. Lakukan hal-hal berikut ini, agar hidup menjadi lebih semarak.

  • Intrusive. Sering mengalami kilas balik (flashbacks) tentang trauma, terutama tentang emosi dan memori yang mengganggu. Sering mengalami mimpi buruk, atau terbangun di malam hari dengan rasa takut. Bisa juga berbentuk mati rasa dalam kondisi tertentu, atau amnesia (lupa ingatan) terhadap memori tertentu.
  • Avoidance. Cenderung menghindari ikatan emosi, hubungan pribadi, atau menghindari tanggung jawab, juga menghindari situasi yang serupa dengan peristiwa penyebab trauma.
  • Hyperarousal. Mudah terkejut, cepat marah, defensif, mudah tersinggung, cepat panik, dan mengalami gangguan tidur.
Jika tidak ditangani hingga
tuntas, maka trauma tersebut dapat memicu gangguan perilaku, seperti:
  • Ketergantungan adiksi (alkohol, narkoba, rokok, dll)
  • Kegelisahan kronis
  • Depresi hingga berisiko bunuh diri
  • Perceraian dan perpisahan
  • Rasa bersalah yang berkepanjangan
  • Rasa percaya diri yang rendah
  • Serangan kepanikan
  • Fobia dan rasa takut
  • Cemas menghadapi hidup
  • Sulit mengambil keputusan
  • Munculnya berbagai penyakit fisik & turunnya fungsi organ

Dapatkah disembuhkan?

Jika ingin berusaha, maka selalu ada jalan. Saat ini untuk memulihkan trauma, dikenal Tapas Acupressure Technique (TAT). Sebuah metode sederhana yang dapat membantu kita menyembuhkan diri sendiri dari stres dan trauma. Proses ini terdiri dari 3 komponen yaitu:

  • Posisi TAT yang menstimulasi titik akupunktur di kepala, yang langsung berhubungan dengan pusat otak yang terkait dengan emosi dan memori traumatis.
  • Niat baik
  • Doa

Metode TAT secara sistematis menetralisir efek trauma hingga ke akarnya, dari berbagai aspek dan di setiap lapisan masalah. Proses ini dikembangkan tahun 1993 oleh seorang akupunkturis di California bernama Tapas Fleming, dan hingga saat ini telah begitu banyak membantu proses penyembuhan trauma, termasuk trauma bencana alam, kecelakaan lalu lintas, trauma cinta dan hubungan pribadi, KDRT, trauma medis (akibat penyakit maupun karena prosedur medis yang berjalan).

sumber : http://www.rumahcantikcitra.co.id

Tidak ada komentar: