Sabtu, 02 Agustus 2008

Diakah Pasangan Sejati Saya?

Menemukan pasangan sejati yang klop adalah dambaan setiap wanita. Apapun pasti akan dilakukan. Tetapi bagaimanakah menemukannya?

Semua orang butuh cinta, baik mencintai maupun untuk dicintai. Cinta tidak memandang usia, jenis kelamin, ataupun status sosial. Jatuh cinta pada lawan jenis adalah hal yang alamiah, hal ini terjadi ketika orang mulai menginjak usia dewasa.
Karena salah satu tugas perkembangan orang dewasa adalah membina keluarga, kebutuhan menemukan pasangan hidup menjadi faktor yang penting. Menurut Ratih Ibrahim, Psikolog dari Personal Growth yang menjadi pembicara pada Arisan Senin Citra, di Jakarta 12 Maret 2007, sebelum menemukan pasangan sejatinya, perempuan perlu melakukan proses seleksi.

Di balik Bibit, Bobot, Bebet
“Seleksi ini dimaksudkan untuk membuat standar atau list
kriteria yang diharapkan seorang prempuan atas calon pasangan hidupnya; agar bisa menjawab pertanyaan yang mungkin timbul, ‘beneran gak nih, dia pasangan hidupnya; agar bisa menjawab pertanyaan yang mungkin timbul, ‘beneran gak nih, dia pasangan sejati, saya?’ Jadi sebenarnya ada hubungan lho dengan ketentuan ortu tentang Bibit, Bobot, Bebet” ujar Ratih menjelaskan.
Selanjutnya Ratih menguraikan bahwa ketika seorang wanita mempertimbangkan ketiga faktor tersebut saat mencari pasangan, maka sebenarnya sedang dilakukan proses pencocokan dengan kondisi diri dan keluarga. “Kita cenderung akan mencari hal-hal yang sesuai dan positif dengan diri kita pada pasangan,” ungkap Ratih lagi.
Menurutnya, didasarkan pada sudut pandang psikologis, berbagai teori relasi menyatakan bahwa kesesuaian yang memiliki kekuatan untuk menjamin keberhasilan sebuah relasi terletak pada semakin banyak kemiripan dan kesamaan antara pasangan di berbagai aspek kehidupan, seperti; kebiasaan, ataupun sifat dasar. “Jadi tidak semata-mata karena kemiripan wajah belaka,” ujar Ratih sambil tersenyum.

Setelah ditemukan?
Setelah melalui tahapan seleksi, dan menemukan pasangan yang sebagian besar kriterianya OK, hal yang perlu dilakukan adalah memelihara hubungan dengan pasangan. Pada para peserta Arisan Senin Citra, Ratih berbagi saran, bahwa yang perlu dilakukan adalah menjalin hubungan yang didasarkan pada EMPATI dan IKHLAS. Mengapa demikian?
“Ketika ber-EMPATI kita akan mampu memahami pasangan, sehingga mudah berkompromi dan mencapai kesepakatan. Sedangkan IKHLAS membuat kita tulus menjalankan kesepatakan atau kompromi itu,” urai Ratih.
Hal terakhir yang ditekankan Ratih adalah bahwa sebetulnya cinta sudah dimiliki oleh setiap manusia, dan tidak perlu dicari. Namun yang terpenting adalah berupaya menggali cinta dan emosi positif dan menggunakannya untuk mencapai hidup yang lebih berkualitas. “Follow your bliss, adalah yang mendasari semuanya,” ujar Ratih menutup penjelasannya.

sumber : http://www.rumahcantikcitra.co.id

Tidak ada komentar: