Sabtu, 20 September 2008

Mengatur Pengeluaran untuk Kencantikan

Pertama-tama, bagilah kelompok keperluan kecantikan menjadi du, yakni perawatan dan penampilan. Produk perawatan adalah produk yang berkaitan dengan perawatan diri, seperti perawatan wajah (seperti susu pembersih, perawatan rambut (seperti sampo, dan perawatan tubuh (seperti sabun badan).

Sementara itu, produk penampilan adalah produk yang berkaitan dengan penampilan seseorang, seperti rias wajah (sering disebut make up, seperti lipstik, eye shadow, maskara, blush on, dan lainnya, penampilan rambut (seperti hair spray, dan penampilan tubuh.

PERAWATAN
Idealnya, Anda sudah punya daftar jelas tentang produk-produk perawatan apa saja yang Anda perlukan. Biasanya, pengeluaran uang untuk produk perawatan umumnya tetap setiap bulan. Sampo misalnya. Bila Anda memakai secara rutin dua hari sekali, maka mungkin sebotol sampo bisa habis tiap satu bulan. Jadi, sebulan sekali Anda mesti beli sampo. Begitu juga dengan susu pembersih untuk wajah. Dengan pemakaian yang rutin tiap hari, Anda mungkin harus membeli susu pembersih tiap bulan. Begitu seterusnya.

Dengan demikian, jumlah pengeluaran uang untuk produk-produk perawatan pada umumnya berjumlah tetap tiap bulan. Kecuali - tentu saja - bila ada perubahan merk yang Anda beli, atau ada perubahan dalam frekuensi pemakaian.
Sekali lagi, ada baiknya Anda menuliskan lebih dulu produk-produk perawatan apa saja yang Anda butuhkan. Barulah setelah itu Anda tuliskan berapa uang yang akan dikeluarkan untuk membeli tiap produk tersebut.

PENAMPILAN
Wanita seringkali boros dalam mengeluarkan uang untuk membeli produk penampilan. Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa wanita mudah sekali terpikat iklan kecantikan yang berkaitan dengan produk penampilan. Inilah yang menyebabkan pengeluaran uang untuk produk penampilan berubah-rubah. Beda dengan pengeluaran untuk produk perawatan tetap.

Penampilan juga sangat berpengaruh kepada rasa percaya diri seseorang. Tidak seperti produk perawatan yang memang perlu, pembelian produk-produk penampilan sering berdasar emosi belaka, bukan pada kebutuhan. Kita seringkali melihat seorang wanita yang lewat di sebuah gerai kecantikan, kemudian tiba-tiba tertarik pada maskara, pensil alis, dan eye liner. Lalu tanpa berpikir panjang, ia langsung membelinya. Padahal belum tentu ia membutuhkan produk-produk itu.

Di sinilah hebatnya pihak produsen. Ia senantiasa berusaha memajang produknya dengan menarik. Belum lagi diciptakan berbagai alasan bagi wanita agar mau membeli produk tersebut (kendati sebelumnya tak memakai produk itu toh juga tetap cantik). Nah, bila emosi dituruti, maka pembelian produk-produk penampilan seringkali tidak ada habisnya.

Untuk itu, di bawah ini ada sejumlah tips bagi Anda dalam membeli produk-produk penampilan:
1. Tetapkan sejumlah anggaran tertentu dalam membeli produk-produk penampilan, dan patuhi anggaran tersebut. Cara membantu Anda mengendalikan diri dalam membeli produk-produk penampilan. Tidak ada persentase anggaran yang tepat untuk menentukan berapa besarnya pengeluaran untuk itu karena kebutuhan setiap orang berbeda-beda, dan hanya Anda sendirilah yang tahu berapa besar kebutuhan Anda. Sama seperti pada produk perawatan, akan lebih baik kalau Anda menuliskan lebih dulu di atas kertas, produk-produk penampilan apa saja yang Anda butuhkan dan berapa jatah pengeluaran masing-masing produk tersebut. Lalu jumlahkan semuanya, maka itulah anggaran Anda untuk pengeluaran bulan itu.

2. Disiplinkan diri Anda. Bila Anda tidak membutuhkan lipstik dengan warna ungu misalnya, maka jangan beli lipstik warna ungu, sebagus apa pun warna yang Anda lihat pada lipstik di toko itu, seberapa pun murahnya, atau sebagus apa pun iklannya. Ingat, Anda hanya membeli produk penampilan yang memang Anda butuhkan. Kalau memang Anda memerlukannya, barulah sebaiknya produk tersebut Anda beli.

Tidak ada komentar: